Lelah.
Saya ingin menulis sesuatu di sini sejak seminggu yang lalu.
Tidak saya ketahui mengapa, saya sering berhenti pada ayat kedua.
Mungkin ada sesuatu dalam diri saya sudah menghilangkan diri.
Saya tidak tahu apa yang hilang.
Yang pasti, sekarang ini, saat ini, saya yakin, saya kehilangan sesuatu yang lebih besar.
Sesuatu yang lebih besar itu, ditambah dengan sesuatu yang hilang sejak minggu lalu, menyebabkan saya hilang hampir separuh dari diri saya.
Saya serius.
Doakan sesuatu itu, dan sesuatu yang lebih besar itu kembali pada saya.
Saya kadang-kadang penat.
Saya kadang-kadang bengang.
Itu bukti saya manusia biasa.
Bukan saya mahu jadi manusia luar biasa, jangan pernah cuba meminta saya untuk jadi luar biasa.
Tidak saya ketahui mengapa, saya sering berhenti pada ayat kedua.
Mungkin ada sesuatu dalam diri saya sudah menghilangkan diri.
Saya tidak tahu apa yang hilang.
Yang pasti, sekarang ini, saat ini, saya yakin, saya kehilangan sesuatu yang lebih besar.
Sesuatu yang lebih besar itu, ditambah dengan sesuatu yang hilang sejak minggu lalu, menyebabkan saya hilang hampir separuh dari diri saya.
Saya serius.
Doakan sesuatu itu, dan sesuatu yang lebih besar itu kembali pada saya.
Saya kadang-kadang penat.
Saya kadang-kadang bengang.
Itu bukti saya manusia biasa.
Bukan saya mahu jadi manusia luar biasa, jangan pernah cuba meminta saya untuk jadi luar biasa.
Comments
x boleh.x boleh.x boleh.
incredible hulk?
Sepulang dari mushola kudengar swara kalam,
Kusalin seperti aslinya :
Marilah kita semua belajar akan arti hidup ini sesungguhnya
Karna ,
Dalam menghadapi hidup ini memang sulit,
Tidak seperti air yang mudah kita reguk
Tidak seperti batu yang mudah kita ukir
Tidak seperti batang pohon yang mudah ditebang,
Tapi hidup bagaikan mengarungi lautan luas dengan perahu kecil,
Yang tidak selamanya terdesir angin kecil,
Kadang gelombang yang datang mengalun, dan
Badai kencang menghantam kehidupan
Saat saat keguncangan, kita semua butuh bantuan
Kita perlu pertolongan Allah swt.
Tapi ,
Watak manusia saat susah baru ingat bahwa Allah itu ada
Begitu enak dan bahagia kadang dicampakkan begitu saja
Maka marilah kita semua hidup dengan Ibadah,
Marilah segala sesuatu disandarkan pada kebesaran-NYA
Insan kamil adalah tujuan kita,
Hati nurani yang diterangi cahaya Illahi
Lidah terpelihara dengan ucapan mulia
Anggota tubuh menjadi indah dan segar
Semua itu tuk mencapai kehidupan “Sa’adah” diakherat kelak
Semoga kita semua ini ditakdirkan Allah,
Bibir yang selalu basah menyebut asma asma Allah swt.
Amiennnnn……….